Makassar--Ratusan massa Hisbut Tahrir Indonesia (HTI) Sulsel, Sabtu (4/9), kembali turun ke jalan untuk mengutuk keras rencana sekte kecil agama Kristen di Florida AS yang berencana membakar Al-quran pada 11 September mendatang.
Sejak pagi, mereka yang terdiri dari laki-laki dan perempuan serta anak-anak mereka berkumpul di depan Monumen Mandala, Jalan Jenderal Sudirman Makassar. Dengan membawa panji-panji HTI di tangan kiri dan Al-quran di tangan kanan, melakukan longmarch dari Monumen Mandala menuju Mesjid Al-markaz Al-Islami.
Sebelumnya, di monumen Mandala mereka melakukan orasi mengecam rencana World Dove Outreach Centre yang ditokohi Pastor Terry Jones, yang akan membakar kitab suci agama Islam ini sebagai peringatan serangan pada gedung World Trade Center 11 September 2001.
Dalam orasinya HTI mengecam keras rencana tersebut sebagai tindak keji, tidak beradab dan sangat merendahkan kehormatan, keagungan dan kesucian Al-quran. Ini merupakan bentuk penghinaan terhadap Al-quran dan penghinaan terhadap Islam dan kaum Muslim di seluruh dunia.
Humas DPD I HTI Sulsel, Hasanuddin Rasyid mengatakan rencana pembakaran kitab suci, akan memancing reaksi keras dari umat Islam di seluruh dunia dalam berbagai bentuknya. Jika terjadi, tak ada satupun pihak yang bisa mengendalikan ragam dan intensitas reaksi yang bakal terjadi.
“Reaksi ini pasti akan menimbulkan ketegangan dan bahkan mungkin konflik keras antarumat beragama. Karena itu, rencana ini harus benar-benar dicegah. Kami berharap semua pemimpin umat Islam di dunia mencegah rencana ini, terutama tokoh-tokoh Kristiani di dunia,” ujar Hasanuddin.
inilah/rif