News
Sabtu, 4 September 2010 - 10:33 WIB

LSI dan IB harus jelaskan perbedaan hasil survey

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Hasil survey LSI dan IndoBarometer (IB) yang menyebutkan popularitas pemerintahan SBY-Boediono menurun, akan menjadi bahan evaluasi internal KIB II. Tetapi ada data hasil survey yang dinilai rancu dan memerlukan penjelasan dua lembaga penyelenggaranya.

Demikian tanggapan Julian Aldrin Pasha mengenai hasil survey terkini LSI dan ID, Sabtu (4/9). Tanggapan ini dia sampaikan dalam kapasitas akademisi, dan bukan sebagai Jubir Kepresidenan RI.

Advertisement

“Setelah mempelajari hasil survey, dalam pandangan saya ada yang agak rancu. Terlihat ada perbedaan dalam konteks hasil temuan kedua lembaga tersebut,” kata Julian kepada detikcom.

Menurutnya, perbedaan antara hasil survey LSI dan IB itu sedemikian mencolok sehingga memerlukan penjelasan lebih lanjut. Perbedaan tajam itu misalnya terlihat dari tingkat kepuasan masyarakat terhadap situasi politik nasional (LSI:51,9% dan IB: 28%) serta kondisi ekonomi (LSI: 37,8% dan    IB:29%).

Berdasar pengalamannya mengadakan penelitian, bisa jadi perbedaan hasil tersebut akibat perbedaan wording atau hal lain. Namun masalahnya masing-masing lembaga survey mengklaim bahwa margin error mereka hanya 2,8%-3% yang sebenarnya masih dalam batas aman sehingga semestinya selisih hasil juga tidak besar.

Advertisement

“Terus terang agak sulit dibayangkan menginggat waktu penyelenggaraan survey, jumlah responden, locus dan fokus penelitian yang ada kemiripan atau persamaan. Mungkin perlu klarifikasi agar publik lebih mendapat pencerahan,” sambung penyandang gelar PhD bidang politik dari Hosei University, Tokyo, Jepang, ini.

dtc/rif

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif