Istanbul--Serbuk mencurigakan ditemukan pada sebuah paket di Bandara utama Istanbul, Turki.
Gara-gara serbuk itu, enam tentara Amerika Serikat (AS) dan seorang warga Turki harus dikarantina.
Karantina tersebut tidak berlangsung lama. Sebab kemudian diketahui bahwa serbuk tersebut tidak berbahaya.
Ketujuh orang itu sempat berada dalam observasi di sebuah rumah sakit di Istanbul pada Kamis, (2/9) waktu setempat.
Namun mereka dibolehkan meninggalkan rumah sakit pada Jumat, (3/9) malam waktu setempat.
“Analisis memastikan bahwa serbuk mencurigakan itu tidak mengandung agen biologi. Pemulangan ketujuh orang itu tengah berlangsung,” demikian pernyataan Kementerian Kesehatan Turki seperti diberitakan kantor berita Anatolia dan dilansir Reuters, Sabtu (4/9).
Keenam prajurit AS dan penterjemah Turki mereka sempat dikarantina atas kecurigaan bahwa serbuk tersebut mengandung anthrax. Serbuk itu ditemukan pada kargo yang baru tiba di Bandara Ataturk.
Salah satu tentara AS menemukan bubuk tersebut ketika membuka sebuah paket. Paket tersebut merupakan bagian dari kargo yang harus diambil keenam tentara AS di bandara tersebut. Prajurit-prajurit AS itu bertugas dalam misi NATO di Turki.
dtc/nad