News
Jumat, 3 September 2010 - 18:48 WIB

TPID diharap bekerja lebih detail

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Solo diminta bekerja lebih detail agar lebih mudah melakukan pengendalian terhadap gejolak harga kebutuhan pokok yang selalu terjadi setiap tahunnya.

Hal ini disampaikan Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi), di sela-sela penyampaian laporan kinerja TPID Solo, di Ruang Rapat Walikota, Jumat (3/9). Di satu sisi, pihaknya pun menyayangkan tingginya harga beras, kendati dari Badan Urusan Logistik (Bulog) selalu menyampaikan bahwa stok beras masih aman hingga Maret 2011.

Advertisement

“Stok cukup, tapi yang sering saya dengar dari masyarakat adalah harga beras saat ini tidak terbeli. Stok aman tapi masyarakat tidak mampu beli terus mau bagaimana? Banyak masyarakat yang mengeluh kepada saya, karena tidak mampu beli beras,” papar Jokowi.

Meskipun Jokowi cukup apresiasi terhadap kinerja TPID sehingga bisa mengendalikan inflasi terutama Agustus pada posisi 0,16%, tetapi ke depannya TPID diminta lebih bisa titen terhadap gejala gejolak harga yang sebenarnya sudah rutin terjadi setiap tahunnya. Pihaknya tidak ingin setiap tahun selalu muncul gejolak harga terutama pada komoditas beras, gula, minyak goreng dan cabai.

“Dengan bekerja lebih detail, maka setiap tahun bisa di-titeni kapan harga komoditas itu akan naik dan kapan produksinya akan turun. Sehingga dalam pengendalian bisa diantisipasi lebih awal, sebelum adanya gejolak di pasar.”

Advertisement

haw

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Inflasi TPID
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif