Kondisi jalan ciamik, tapi kondisi panas gersang dan jalan beton cukup melelahkan mata.
Warga di Cirebon dan Brebes menyebut tol ini Tol Bakrie, karena memang kontraktornya adalah grup Bakrie. Pemudik menggunakan tol ini sebagai kelanjutan Tol Palimanan-Kanci (Palikanci) sekaligus menghindari macet proyek fly over Gebang.
Berbeda dengan Tol Palikanci, Tol Bakrie memiliki kekhasan tersendiri. Tol yang membentang sepanjang 35 kilometer ini jalannya berkonsep cor semen. Terlebih lagi, belum banyak pohon di jalan tol baru ini. Akibatnya, jalanan yang gersang membuat silau mata pengendara.
“Gampang capek mata, ngantuk kalau jalannya kayak begini,” kata salah seorang pengguna Tol Bakrie, Tony, kepada detikcom, Kamis (3/9).
Detikcom juga merasakan keluhan yang dirasakan Tony. Ketika mencoba menyusuri tol, suasana silau terasa saat panas terik menyergap. Mata dan kening berkernyit karena menahan silau.
Jika Anda memiliki kaca mata hitam, inilah saat yang tepat untuk menggunakannya. Untuk ruas jalan tol ini, pemudik dengan mobil harus membayar Rp 21.500. Cukup mahal untuk ruas tol sepanjang 35 km saja.
dtc/nad