Pamekasan–Penyerahan bantuan bagi guru ngaji di Kantor Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Kamis (2/9), berlangsung ricuh.
Kericuhan terjadi karena banyak penerima bantuan yang bukan guru ngaji, sedang guru ngaji yang sebenarnya tidak mendapatkan bantuan. Tidak hanya guru, para kepala desa yang ikut hadir mendampingi pencairan guru ngaji di Kecamatan Tlanakan tersebut juga melakukan aksi protes.
“Ini sangat tidak adil, darimana Pemkab memperoleh pendataan tentang guru ngaji. Kok, yang ditetapkan menerima bantuan kebanyakan bukan guru ngaji,” kata Kepala Desa Bukek, Hery.
Yang juga menjadi persoalan bagi para kepala desa karena pendataan guru ngaji melalui partai politik, bukan petugas pendataan ataupun para aparat desa.
ant/rif