Soloraya
Kamis, 2 September 2010 - 17:38 WIB

Jagal Kartasura, keluarga tak yakin Paryoto dibunuh

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali–Suara tangis pecah, tatkala puluhan wartawan mendatangi kediaman Yoto Sumarso, 78, warga Desa Manjung, Kecamatan Sawit, Boyolali, Kamis (2/9).

Tangisan itu berasal dari Wakidah, 50, istri Paryoto, 52, warga setempat yang terduga menjadi korban kelima pembunuhan jagal Kartasura, Yulianto. Wakidah mengatakan awalnya suaminya tersebut mengalami stroke yang membuat sebagian organ tubuhnya tidak berfungsi dengan baik.  Setelah melalui serangkaian pengobatan, akhirnya adik suaminya, Purwanto memberikan pengobatan alternatif. “Ternyata Yulianto datang ke rumah untuk memberi pengobatan kepada suami saya,” ujar dia di kediamannya, Kamis.

Advertisement

Wakidah menceritakan upaya yang dilakukan Yulianto hanya memijit di sejumlah bagian tubuh suaminya. Pengobatan itu pun hanya dilakukan selama dua kali. Menurut Wakidah, dirinya juga tidak mengetahui ramuan yang diberikan Yulianto kepada suaminya. Namun, dirinya hanya ingat diberi baluran obat-obatan di sekujur tubuh suaminya. “Pengobatan itu dilakukan sekitar setahun sebelum suami saya meninggal dunia,” papar dia.

Wakidah kaget saat Rabu (1/9) didatangi petugas Polres Sukoharjo yang meminta keterangan terkait kematian suaminya tersebut. Pasalnya, kematian suaminya itu terjadi setelah setahun sebelumnya menjalani pengobatan bersama Yulianto. “Saya yakin suami saya tidak dibunuh seperti yang diduga sebelumnya. Karena kematian suami saya karena sakit,” papar dia.

Sementara tetangga Paryoto, Sugeng Rohmadi mengatakan Paryoto meninggal sekitar tahun 2009 lalu. Paryoto dimakamkan di permakaman desa setempat, yang berjarak sekitar 100 meter dari rumah Paryoto.

Advertisement

fid

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Jagal Kartasura
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif