SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Espos)–Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) menegaskan langkahnya mengganti Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal Tirtonadi, M Arif Muttaqin yang baru menjabat di terminal itu selama tiga bulan, sudah tepat.
Menurut Jokowi, hal itu dilakukan dengan harapan agar manajemen organisasi di Terminal Tirtonadi dapat diperbaiki. Untuk mendukung kepemimpinan terminal di bawah pejabat kepala UPTD Terminal Tirtonadi yang baru, yakni MV Djammila, Jokowi mengaku pihaknya telah mempersiapkan sejumlah strategi.
“Sekali lagi, semua ini dilandasi semangat untuk memperbaiki Terminal Tirtonadi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” tegas Jokowi ketika ditemui wartawan di Balaikota, Rabu (1/9).
Jokowi juga mengaku optimistis Djammila memiliki kemampuan untuk menjalankan tugasnya sebagai pemimpin di Terminal Tirtonadi tersebut. Menurut dia, tidak akan menjadi persoalan meskipun saat ini sudah mendekati momentum Lebaran dan dipastikan aktivitas di terminal itu meningkat. “Saya yakin tidak masalah,” katanya.
Namun sebagai langkah antisipasi, Jokowi mengatakan pihaknya tetap akan memantau dan memperketat pengawasan. Dia berencana akan mengoptimalkan perangkat CCTV yang terpasang di Terminal Tirtonadi, serta menambah jumlahnya agar pengawasan juga bisa optimal.
“Saya akan meminta agar CCTV tersebut bisa online ke ruang kerja saya sehingga saya bisa melihat dan mengawasi secara langsung aktivitas di sejumlah titik di Terminal Tirtonadi, terutama yang dinilai rawan terjadi pungutan liar (Pungli) seperti peron,” terangnya.
Selain itu, Jokowi mengatakan juga akan dibuat smart card untuk pengguna jasa terminal. Misalnya pembayaran peron, retribusi bus masuk atau apapun yang terkait dengan aktivitas di terminal bisa dipantau online.
Dimintai tanggapan secara terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Yosca Herman Soedrajad mengakui pergantian tersebut sudah tepat untuk menciptakan situasi di terminal yang kondusif.
sry