SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Jombang–Seorang ibu muda asal Desa Weru, Kecamatan Peterongan, Jombang, Suliani ,36, tewas mengenaskan bersama putrinya Winda ,10, usai terlindas ban truk bermuatan sembako, di Jalan Raya Cempaka, Kota Jombang.
Selain Suliani dan Winda, anak kedua Suliani, Amelia Sari ,8, juga menjadi korban dalam tabrakan tersebut. Namun Amelia mengalami luka-luka di bagian kepala dan patah kaki usai terseret motor. Mereka pun dibawa ke ruang Unit Gawat Darurat, RSUD Jombang.
“Beruntung mas yang satu selamat, karena terpental ke tanah,” kata Jarwo kepada wartawan di sela-sela proses evakuasi ketiga korban, Rabu (1/9) dini hari.
Menurut saksi mata, Samsul (52) kecelakaan maut itu berawal saat motor yang dikendarai korban bersama putrinya bernopol S 5850 XQ mendahului sebuah truk gandeng bermuatan sembako, bernopol AG 9018 UR yang dikemudian Fendi, (47), warga asal Pujon, Malang.
Saat sepeda motor korban berusaha mendahului truk dari arah yang sama, dan korban kemudian menambah laju motor, tiba-tiba dari arah selatan, muncul sebuah sepeda motor yang sedang melawan arus. Karena tertabrak, korban dan putrinya langsung terpental kea rah timur dan masuk ke dalam gilasan ban truk. Sementara satu putrinya lagi, selamat karena terpental, ke arah barat.
“Keras sekali mas, malah yang selamat sempat menangis, sementara motor yang menabark melarikan diri, tidak tau kemana,” tambah Samsul.
Melihat kejadian itu, warga kemudian melapor ke polisi. Beberapa warga kemudian mengevakuasi ke dua jasad korban dari sela-sela ban truk gandeng dan di bawa ke kamar jenazah RSUD Jombang untuk diotopsi. Sementara satu sepeda motor yang melarikan diri, masih dalam penngejaran petugas.
“Ini masih kita kejar, kita sudah mendapatkan ciri-ciri motor itu,” tegas Kanit Laka, Polantas Jombang, saat berada di TKP.
Akibat kecelakaan itu, beberapa paket sembako di truk gandeng, yang sedianya di distribusikan di wilayah Surabaya dan Sidoarjo menjadi terhenti.
dtc/ tiw