Jakarta–Curiga dengan kematian seorang tahanan di Polsek Biau, Kabupaten Buol, warga setempat mengamuk dan nekat menyerbu kantor polisi di Provinsi Sulawesi Tengah itu. Akibatnya sebanyak lima warga sipil tewas dan 17 anggota Kepolisian mengalami luka-luka.
Insiden ini terjadi pada Selasa (31/8) pukul 21.30 waktu setempat. Penyerbuan ini diawali oleh adanya kecurigaan warga setempat soal tewasnya seorang tahanan yang diduga akibat dianiaya polisi.
“Kronologinya ada kecelakaan, kemudian orang yang buat kecelakaan itu ditahan polisi, tapi mati dan masyarakat menduga kalau matinya digebukin polisi. Terus masyarakat mengamuk, menyerbu kantor polisi,” jelas Kabid Penum Mabes Polri, Kombes Pol Marwoto Soeto, saat dihubungi wartawan, Rabu (1/9).
Akibat penyerbuan warga tersebut, polisi terpaksa menggunakan tembakan peringatan untuk membela diri. Namun, sayangnya ada warga sipil yang terkena peluru nyasar.
“Terjadi pembelaan dari polisi dengan tembakan peringatan dan peluru nyasar. Akhirnya masyarakat ada yang tewas dan luka di daerah Buol,” tuturnya.
Sementara itu, menurut Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjen Pol Amin Saleh, insiden ini memakan korban jiwa dari kedua belah pihak. Dari warga, sebanyak 5 orang tewas dan 2 orang lainnya masih kritis. Sedangkan dari pihak Kepolisian, sebanyak 17 anggota mengalami luka-luka.
“Terakhir yang tewas ada lima orang, dua orang kritis, jumlah korban semuanya 28 orang. Semua sipil yang tewas. Anggota Polri kita ada 17 orang yang luka-luka,” terang Amin saat dihubungi wartawan.
Terkait tahanan yang meninggal dunia di Kantor Polsek di Buol, Amin membenarkan. Namun, menurut dia, tahanan tersebut tewas bunuh diri, bukan karena dianiaya polisi. “Betul, itu meninggal dunia, berdasarkan visum dokter diduga kuat bunuh diri, ditemukan tergantung,” ujarnya.
dtc/ tiw