Soloraya
Rabu, 1 September 2010 - 20:57 WIB

Penghuni Kentingan Baru ancam boikot sosialiasi

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Paguyuban Bina Masyarakat Kentingan Baru Jebres, mengancam memboikot agenda sosialisasi rencana kerja penyelesaian tanah Kentingan Baru oleh perwakilan pemilik lahan, Kamis (2/9) ini.

Mereka justru meminta pertemuan langsung dengan pemegang sertifikat tanah melalui mediasi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Suharto atau jajarannya. “Paguyuban yang didukung 271 keluarga akan boikot sosialisasi di kecamatan. Yang kami minta mediasi oleh Pemkot langsung dengan pemegang sertifikat, bukan perwakilan,” ujar Ketua Paguyuban Bina Masyarakat Kentingan Baru, Wiwik Tri S, saat ditemui wartawan di kediamannya, Rabu (1/9).

Advertisement

Menurut dia, Paguyuban telah memperingatkan Camat Jebres, Basuki Anggoro Hexa. Camat dinilai gegabah dengan menyebarkan surat undangan sosialisasi kepada penghuni lahan yang menolak relokasi. Pasalnya keteledoran tersebut telah membuat penghuni lahan gerah.

Sedikitnya 40 keluarga telah menyerahkan undangan sosialisasi dari camat kepada Paguyuban. “Warga kami emosi, ada yang sampai merobek-robek surat undangan. Pagi ini, camat sudah peringatkan langsung via telepon,” imbuh Wiwik. Dia mengklaim didukung 271 keluarga penghuni Kentingan Baru.

Pada bagian lain, Ketua Paguyuban Peduli Relokasi Kentingan Baru, Riza Sulfa, menjelaskan, relokasi tahap II penghuni lahan akan dilakukan ke wilayah Kelurahan Mojosongo. Dia mengaku sudah melakukan survei lokasi bersama mediator relokasi. Bahkan menurutnya camat juga ikut mencari lahan baru untuk relokasi. “Kami upayakan tetap di wilayah Solo. Saya dan mediator sudah survei lokasi, opsi paling kuat di Mojosongo. Tapi lokasi tepatnya belum dipastikan,” ujarnya.

Advertisement

kur

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Kentingan Baru
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif