News
Rabu, 1 September 2010 - 15:46 WIB

Hati-hati, jalur Yogyakarta-Purworejo minim penerangan

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kulon Progo–Sepanjang jalur utama Yogyakarta-Purworejo di wilayah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, minim lampu penerangan jalan, sehingga pada malam hari rawan terjadi kecelakaan.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kulon Progo Ipda Handreas Adrian, di Wates, Rabu (1/9), mengatakan, karena minimnya lampu penerangan jalan di jalur utama tersebut, kepada pemudik diimbau untuk lebih berhati-hati saat melintas pada malam hari.

Advertisement

Ia mengatakan di sepanjang jalur utama Yogyakarta-Purworejo di wilayah Kulon Progo terdapat lima lokasi rawan kecelakaan. Lokasi tersebut yakni di ruas jalan setelah Dudukan ke barat sepanjang 500 meter, dari Tambak sampai Dalangan, Kulwaru setelah jembatan timbang sampai Siluwok, dari masjid barat Dudukan sampai simpang tiga Kenteng, serta setelah SPBU Sogan sampai Demen.

“Pengendara harus berhati-hati dan waspada kalau tidak ingin mengalami kecelakaan, karena di lima lokasi tersebut rawan kecelakaan, bahkan rawan kejahatan, terutama pada malam hari akibat kurangnya penerangan lampu jalan,” katanya.

Handreas menyebutkan di sepanjang jalur utama Yogyakarta-Purworejo di wilayah Kulon Progo pengendara juga perlu berhati-hati di beberapa lokasi rawan kemacetan, di antaranya di depan Pasar Temon, simpang tiga Demen, simpang tiga Toyan, depan Terminal Wates, simpang lima Karang Nongko, serta simpang tiga Ngeseng, Sentolo.

Advertisement

“Di depan Terminal Wates rawan terjadi kemacetan arus kendaraan karena banyak kendaraan keluar maupun masuk terminal, baik bus maupun angkutan pedesaan,” katanya.

Sementara itu, terkait minimnya lampu penerangan jalan di jalur utama itu, Kepala Bagian Operasi Polres Kulon Progo AKP Karwanto mengatakan sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kulon Progo untuk menindaklanjuti penanganannya.

“Kami sudah koordinasi dengan Dishubkominfo karena yang mengambil keputusan penambahan lampu penerangan jalan adalah Dishubkominfo. Kami sebatas menyarankan dan menyerahkan data lokasi-lokasi yang minim lampu penerangan, karena kalau dibiarkan terus akan membahayakan bagi pengendara pada malam hari,” katanya.

ant/rif

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif