Solo (Espos)–Akibat biaya ekonomi yang tinggi di tahun 2010, buyer belum menerima kenaikan harga produk.
Hal itu ikut menyebabkan ekspor tekstil ke sejumlah negara dipastikan mengalami kemacetan.
Seperti disampaikan Direktur Iskandar Tex, Bambang Setiawan. “Sudah
hampir setengah tahun ini ekspor ke beberapa negara macet. Termasuk
ekspor ke Timur Tengah. Yang masih jalan mungkin hanya Malaysia,” tutur
Bambang, saat ditemui Espos di sela-sela Obral Besar Solo 2010, di Grha
Wisata Niaga, Selasa (31/8).
Bambang mengatakan, ada permasalahan yang sangat komplek yang dihadapi industri dan eksportir produk tekstil di tahun 2010.
Selain kenaikan tarif dasar listrik (TDL), tahun 2010 ini industri tekstil juga
dihadapkan pada biaya ekonomi tinggi, seperti kenaikan upah buruh,
kenaikan harga bahan baku termasuk penguatan nilai tukar rupiah terhadap
dolar yang secara tidak langsung justru membuat eksportir terpuruk.
haw