Sukoharjo (Espos)–Tim gabungan yang terdiri dari beberapa personel Mabes Polri dan staf ahli dari Bank Indonesia (BI) kunjungi Mapolres Sukoharjo, Selasa (31/8).
Mereka datang untuk menggali modus pembuatan uang palsu (Upal) dan peredarannya seperti yang diungkap oleh Jajaran Polres Sukoharjo baru-baru ini. Informasi yang dihimpun Espos, menyatakan, tim itu tiba di Mapolres Sukoharjo Selasa pagi. Tim itu diterima oleh Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Sukiyono.
Sukiyono mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Suharyono, mengatakan, selain mendalami modus, tim itu juga mencocokkan identitas para tersangka kasus Upal di Sukoharjo dengan target operasi (TO) kasus Upal yang telah mereka kantongi. “BI sendiri sudah memiliki TO pengedar dan pembuat Upal,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya setelah menerima kunjungan tim itu.
Tim gabungan itu, lanjutnya, juga mencari kemungkinan adanya jaringan pengedar Upal di luar wilayah Sukoharjo. Namun demikian, Sukiyono yakin tidak ada penambahan tersangka di wilayah Sukoharjo untuk kasus itu. “Disini sudah tidak ada tersangka lain karena mesin dan pelakunya sudah terbongkar semua,” katanya.
m85