News
Selasa, 31 Agustus 2010 - 14:43 WIB

Polisi amankan warga pasca tawuran Kramat

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Kepolisian Resort (Polres) Jakarta Pusat, mengamankan empat warga, pasca tawuran antarkampung di Jalan Kramat Pulo Dalam, Kramat, Senen, Jakarta Pusat.

“Diamankan ke Polres, empat orang,” kata Inspektur Polisi Suratmo, Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Senen, Selasa (31/8). Mereka adalah, Ahmad Chadafi, 19, Siti Umaroh, 18, M Abdu 17 dan Dimas, 23.

Advertisement

Dijelaskan Suratmo, peristiwa itu bermula Selasa pukul 02.00 WIB tepatnya saat pasangan muda-mudi Ahmad Chadafi dan Siti Umaroh, melintas di Jalan Kramat Pulo Dalam dengan mengendarai sepeda motor.

Di kawasan RW08, muda-mudi itu disoraki gerombolan anak-anak tanggung, tidak hanya itu sebuah peti kas telur juga melayang ke arah motor, tak pelak Ahmad Chadafi kehilangan konsentrasi dan motor pun terjatuh.

Belum hilang rasa sakitnya, rombongan remaja tanggung yang melemparinya dengan peti  itu menghampiri. Takut terjadi hal yang tidak dinginkan, Ahmad Chadafi dan Siti Umaroh lari, tidak mempedulikan sepeda motor miliknya.

Advertisement

Mengetahui pelipisnya terluka dan kepala pacarnya terluka parah akibat terkena pukulan peti telor, Ahmad Chadafi yang tinggal di RW VII tidak terima dan tidak lama kemudian datang ke lokasi kejadian dengan mengajak warga RW V, musuh bebuyutan warga RW VIII.

Saat dua kelompok massa bertemu, tawuran massal tidak terhindarkan, beruntung petugas datang tepat pada waktunya dan menghalau remaja tanggung yang tengah terlibat tawuran.

“Setelah tahu penyebabnya, mereka yang jadi provokator kita ciduk,” kata Suratmo.

Advertisement

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resort Jakarta Pusat, Komisaris Polisi Budi Sartono, membenarkan telah terjadi tawuran antarwarga di Jalan Kramat Pulo Dalam.
Budi mengaku hingga saat ini pihaknya masih terus menyelidiki penyebab terjadinya tawuran tersebut.

“Kita belum bisa ambil kesimpulan, masih dalam penyelidikan,” kata Budi saat dihubungi via telepon genggamnya.

ant/rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif