Klaten (Espos)–Tingginya biaya produksi mebel dengan peralatan hibah membuat sejumlah peralatan hibah dari pemerintah untuk produksi mebel di Serenan Juwiring Klaten sejak beberapa tahun terakhir ini mangkrak.
Di sisi lain, waktu pengolahan bahan mentah mebel dengan peralatan tersebut juga terlalu lama.
“Mana mungkin para pengrajin kecil mampu menanggung biaya yang sangat tinggi itu. Padahal, permintaan mebel saat ini sudah sangat kecil,” kata salah satu pengrajin mebel Serenan Juwiring Klaten Sunarto kepada Espos di kediamannya, Senin (30/8).
Sunarto menjelaskan, biaya pengeringan kayu satu kubik dalam open yang diberikan pemerintah bisa mencapai Rp 250.000-Rp 300.000.
Anggaran tersebut, menurutnya, jelas tak sebanding dengan hasil mebel yang diekspor ke luar negeri.
Pada sisi lain, waktu yang dibutuhkan untuk pengeringan satu kubik kayu bisa sampai dua hingga tiga pekan.
asa