News
Minggu, 29 Agustus 2010 - 14:03 WIB

Kepala Imigrasi Bandara Pekanbaru ditangkap saat nyabu

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pekanbaru–Kepala Imigrasi Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Wahidin dan stafnya Rio tertangkap aparat saat lagi nyabu. Mereka pesta narkoba saat jam kerja.

Kepala Imigrasi Pekanbaru, Jumanter Lubis mengungkapkan hal itu saat dihubungi, Minggu (29/8). Menurut Jumanter, penangkapan itu dilakukan aparat TNI AU yang bertugas di bandara. Kedua staf imigrasi itu ditangkap pada Sabtu (28/8) saat jam kerja. Mereka ditangkap justru saat mengenakan pakaian lengkap petugas imigrasi.

Advertisement

“Ini benar-benar memalukan kantor imigrasi Pekanbaru. Kita tidak menyangka bila ada staf kita bila keduanya justru pesta narkoba saat jam kerja,” kata Jumanter.

Dalam kasus ini, pihaknya meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas siapa saja yang terlibat dalan jaringan ini. “Kita tidak akan ada toleransi bagi staf yang terlibat narkoba. Kita serahkan semuanya sesuai prosedur hukum. Kita juga minta pihak kepolisian untuk mengusut siapa saja yang terlibat dalam jaringan narkoba ini,” kara Jumanter.

Dia menjelaskan, penangkapan dua PNS Imigrasi ini awalnya dilakukan pihak intelijen TNU AU yang memang bertugas di bandara. Setelah ditangkap, selanjutnya dilaporkan kepada Kepala Bandara Pekanbaru. Dari sana, selajutnya pihak bandara melimpahkan kasus ini ke Polsek Bukitraya Pekanbaru.

Advertisement

Pihak aparat pengamanan bandara juga menyita bong penghisab sabu-sabu. Selain itu juga menyita satu amplop daun gaja. Malah saat ditangkap petugas bandara, kedua petugas imigrasi ini dalam keadaan fly. Keduanya lagi mabuk sabu dan ganja. Mereka ditangkap di ruang kerjanya di Bandara SSK Pekanbaru.

“Kepala Imigrasi Bandara itu, baru tujuh bulan ini saya tugaskan di sana. Di Kantor Imigrasi Pekanbaru sendiri menjabat sebagai kepala seksi Barkom Imigrasi. Selama ini kami melihat orangnya baik-baik saja, ternyata pencandu nakoba. Ini benar-benar mencoreng nama baik kantor kita,” kata Jumanter.

dtc/ tiw

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif