Medan–Jumlah pengungsi akibat meletusnya Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, mencapai 10 ribu jiwa. Mereka ditampung di delapan lokasi pengungsian. Jumlah pengungsi itu kemungkinan terus bertambah.
“Saat ini tim masih melakukan evakuasi. Truk Pemkab, Kodim, dan polisi dikerahkan untuk mengevakuasi warga dari sekitar lokasi Gunung Sinabung,” kata Kepala Bidang Humas Kabupaten Karo, Jhonson Tarigan.
Hal itu disampaikan Tarigan di posko utama bencana gunung meletus Sinabung di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Jl Veteran, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, seperti diberitakan detikcom, Minggu (29/8), pukul 08.22 WIB.
Selain di Kabanjahe, menurut Jhonson, pengungsi yang berjumlah 10 ribu itu dipecah ke kecamatan lain, yakni Brastagi. “Pendataan masih belum selesai, baik jumlah desa, maupun sistem data. Semua personel yang tersedia dioptimalkan untuk masalah ini,” tandasnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan, dari Desa Sukandebi, Kecamatan Naman Teran, Gunung Sinabung yang meletus pada pukul 01.10 WIB pagi ini diselimuti asap. Lava yang menyembur dari puncak gunung kini tidak terlihat lagi.
Cuaca sangat cerah. Matahari bersinar terang. Namun, situasi di sekitar kepundan ada kabut agak gelap. Kabut itu juga menghalangi penampakan gunung secara utuh.
“Biasanya kalau pagi cantik nampak gunung ini. Tapi hari ini masih tak kelihatan. Mungkin asap dari letusan tadi malam, tak tahu lah,” ujar Roni warga setempat.
dtc/ tiw