News
Sabtu, 28 Agustus 2010 - 13:09 WIB

Ribuan buruh PT Djarum Kudus mogok kerja

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kudus--Ribuan buruh rokok PT Djarum Kudus, yang ada di brak (tempat produksi) satu di Desa Megawon, Kecamatan Jati, Kudus, Sabtu (28/8), melakukan aksi mogok kerja sebagai bentuk protes atas penggantian kepala bagian di brak tersebut.

Ribuan buruh tersebut, seharusnya memulai aktivitas kerja sekitar pukul 06.00 WIB, tetapi hingga pukul 08.00 WIB belum juga masuk ke brak.

Advertisement

Menurut salah seorang buruh, Rukiyah, 47, aksi ini dipicu oleh rencana mutasi Kepala Bagian Brak yang bernama Agus Widianto ke brak yang ada di Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati. Padahal, kata dia, kepala bagian tersebut cukup baik dan selalu memperjuangkan kepentingan para pekerjanya.

“Dia sering membela kepentingan para pekerja dari sikap arogan Kepala Region yang bernama Iskak Cahyono karena sering membuat kebijakan secara sewenang-wenang, sehingga membuat pekerja tertekan,” ujarnya.

Dampak dari kepemimpinan Iskak, katanya, penghasilan para pekerja menurun secara bervariasi.

Advertisement

“Jika sebelumnya, saya bisa mendapatkan penghasilan hingga Rp 25.000 sehari, dari jam kerja mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB, kini turun menjadi Rp 10.000 per hari,” ujarnya.

Pernyataan senada juga diungkapkan buruh lainnya, Suwarti, 34, mengaku, khawatir penghasilannya akan semakin menurun setelah kepemimpinan Agus diganti orang lain.

Sementara itu, Kepala Bagian Brak Megawon Agus Widianto mengaku, terkejut dengan aksi unjuk rasa para pekerja. “Saya memang akan dimutasi ke Brak Tayu mulai Senin (30/8) mendatang, setelah dipanggil pihak manajemen Jumat (27/8),” ujarnya.

Advertisement

Rencana mutasi tersebut, katanya, tidak pernah diinformasikan kepada siapapun.
Sejak jabatan Kepala Region dipegang Iskak, katanya, gejolak buruh memang sudah terasa. “Tetapi, kami berulang kali berhasil meredamnya. Hari ini mungkin puncaknya, meskipun saya sendiri tidak bisa menduga sebelumnya,” ujarnya.

ant/rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif