News
Sabtu, 28 Agustus 2010 - 08:31 WIB

Ratusan perlintasan KA Daop IX rawan kecelakaan

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jember–Sebanyak 324 pintu perlintasan kereta api (KA) di wilayah PT Kereta Api Daerah Operasi (Daop) IX Jember, sepanjang Pasuruan-Banyuwangi, Jatim, rawan kecelakaan selama Lebaran karena tidak dijaga oleh petugas.

Humas PT KA Daop IX Jember Burhani Sulthon, Sabtu (28/8), menjelaskan, jumlah pintu perlintasan sepanjang Kabupaten Pasuruan hingga Banyuwangi sebanyak 438 pintu perlintasan, namun yang dijaga oleh petugas KA atau pihak ketiga hanya 97 pintu perlintasan.

Advertisement

“Sebagian besar pintu perlintasan tidak dijaga petugas atau pihak ketiga, bahkan jumlahnya mencapai 80 persen atau 324 pintu perlintasan. Hal itu menjadi titik rawan kecelakaan selama arus mudik dan balik Lebaran,” kata Burhani.

Ia mengatakan, banyaknya perlintasan KA yang tak dijaga menjadi salah satu titik rawan kecelakaan lalu lintas karena pada saat arus mudik dan balik Lebaran, tingkat kerawanan makin tinggi karena frekuensi perjalanan kereta bertambah.

“Sebagian besar pintu perlintasan wilayah Daop Jember yang rawan kecelakaan tersebar di Probolinggo, Jember, Bondowoso dan Kalibaru,” ujarnya.

Advertisement

Ia menjelaskan, banyaknya pintu perlintasan yang tidak dijaga disebabkan beberapa faktor, antara lain bermunculan pemukiman baru dan jalan baru yang dibuka masyarakat secara liar, sehingga kewenangan untuk menjaga pintu perlintasan tersebut bukan pada pihak PT KA.

“Saya imbau pengguna jalan yang akan melewati pintu perlintasan untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas KA dan tidak menerobos palang pintu yang sudah ditutup oleh petugas. Kami imbau masyarakat mendahulukan perjalanan KA, apabila melewati pintu perlintasan” tuturnya menjelaskan.

ant/rif

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif