News
Sabtu, 28 Agustus 2010 - 13:56 WIB

Penambang pasir Merapi tewas tertimbun

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sleman–Satu orang penambang pasir Merapi tewas tertimbun di Sungai
Boyong Sleman. Tiga orang lainnya mengalami luka-luka akibat longsor tebing sungai tersebut, Sabtu (28/8).

Korban tewas bernama Joko Purwanto, 40, warga Desa Purwobinangun Kecamatan Pakem, Sleman. Sedang korban luka-luka adalah Aris Pujo, 26, warga Desa Wukirsari Kecamatan Cangkringan, Sleman, Alif, 21, warga Wukirsari, Cangkringan, dan Susmiyanto, 31, warga Pakembinangun, Pakem.  Saat ini tiga orang korban luka dirawat di RS Panti Nugroho, Pakem.

Advertisement

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, di kawasan penambangan pasir
Sungai Boyong di Dusun Boyong Desa Hargobinangun, Pakem. Joko bersama tiga
rekannya tengah menaikkan pasir ke atas bak truk. Namun tanpa di duga tebing sungai Boyong setinggi 10-an meter yang ada di belakangnya runtuh.

“Mereka sempat lari, namun Joko yang berada paling belakang tidak bisa
menyelematkan diri dan langsung tertimbun pasir dan batuan yang runtuh,”
kata salah seorang saksi mata Darmadi di lokasi kejadian.

Menurut dia, tiga orang berhasil selamat yakni Aris, Alif dan Susmiyanto.
Namun ketiganya mengalami luka dibagian kaki dan punggung. Alif dan
Susmiyanto hanya menjalani rawat jalan. Sedangkan Aris masih harus dirawat
di RS Panti Nugroho.

Advertisement

“Warga dan tim SAR Kaliurang saat mencari korban dengan mengeruk timbunan
pasir yang runtuh dengan alat seadanya. Joko ditemukan 1,5 jam setelah kejadian dalam keadaan tewas,” katanya.

Setelah diperiksa oleh petugas dari Puskesmas Pakem dan Polsek Pakem,
jenazah Joko kemudian dibawa keluarganya untuk dimakamkan. Polisi saat ini masih mensterilkan lokasi penambangan pasir yang rawan terjadinya longsor.

dtc/rif

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif