Solo (Espos)--Pasamuan Pasar Tradisional Surakarta (Papatsuta) mengatakan, tidak semua pedagang mempunyai pemahaman yang memadai tentang kondisi makanan yang dijualnya.
“Tidak semua pedagang tahu jika makanan yang dijualnya itu mengandung bahan yang berbahaya seperti formalin, pewarna tekstil, maupun sudah kadaluwarsa. Mereka mendapatkan makanan itu dari distributor tanpa tahu siapa yang memproduksinya. Seandainya pedagang tahu jika makanan itu berbahaya tentu mereka tak akan menjualnya,” ujar Aris.
Ketua Papatsuta, Aris Saputra saat ditemui wartawan di sela-sela kesibukannya, Sabtu (28/8), meminta semua kalangan tidak sekadar menyalahkan pedagang menyusul beredarnya makanan yang diduga mengandung bahan berbahaya di pasaran.
Ketidakpahaman para pedagang itu, kata Aris, dikarenakan tidak adanya sosialisasi dari Pemerintah Kota (Pemkot) tentang jenis-jenis makanan yang tidak boleh dijual di pasaran.
mkd