News
Sabtu, 28 Agustus 2010 - 18:57 WIB

Kapolda: Jalur Pantura Rembang rawan kecelakaan

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Rembang–Jalur pantura Rembang, Jawa Tengah merupakan jalur yang rawan kecelakaan sehingga satuan lalu lintas kepolisian resor setempat harus menambah jumlah rambu-rambu, kata Kapolda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Edward Aritonang.

Di Rembang, Sabtu, Edward mengemukakan jumlah kasus kecelakaan pada periode Januari-Juli 2010 mengalami kenaikan daripada periode yang sama tahun 2009.

Advertisement

Menurut mantan Kepala Divisi Humas Mabes Polri itu, penambahan rambu-rambu harus selesai sebelum H-7 Lebaran 1431 Hijriah.

“Sebab, kecelakaan lalu-lintas salah satunya bisa dicegah dengan memasang dan mengintensifkan rambu-rambu,” katanya.

Sementara itu, Kapolres Rembang, Ajun Komisaris Besar Polisi Susilo Teguh Raharjo mengatakan pihaknya saat ini akan segera memasang lebih dari 1.000 gazon (pembatas jalan) dan rambu-rambu lalu lintas.

Advertisement

“Selain itu, kami juga menyiapkan 40 unit sepeda motor dan delapan mobil patroli sebagai sarana untuk mengamankan Lebaran,” katanya.

Menurut Kapolres, menjelang H-7 sebelum Lebaran, rambu dan gazon akan dipasang di titik titik rawan sehingga dapat memperlancar arus kendaraan.

“Kami sudah menentukan dua titik rawan dan satu titik macet serta 28 titik penyempitan jalan untuk mendapatkan pengamanan mulai H-7 Lebaran,” katanya.

Advertisement

Soal kecelakaan, Kapolres membenarkan adanya kecenderungan kenaikan angka kecelakaan dalam tujuh bulan terakhir tahun 2010.

“Pada 2009, selama periode Januari-Juli, jumlah kecelakaan hanya 37 kasus. Namun, pada periode yang sama 2010 jumlah kecelakaan sudah mencapai 83 kasus, dan 11 di antaranya mengakibatkan korban jiwa,” katanya.

Ant/nad

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif