News
Jumat, 27 Agustus 2010 - 10:55 WIB

138 Penumpang kapal Dharma Rucitra dievakuasi

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Banyuwangi–Tim SAR dengan dibantu TNI Angkatan Laut (AL) berhasil mengevakuasi 138 penumpang KMP Dharma Rucitra yang kandas di Teluk Goa Perairan Selat Bali pada Kamis (26/8) malam.

Upaya evakuasi penumpang KMP Dharma Rucitra pada Jumat pagi (27/8), pukul 08.00 WIB berlangsung cukup dramatis karena mereka harus pindah dari kapal feri yang kandas itu dengan kapal karet lebih dulu, baru dipindahkan ke KMP Pottre Koneng.

Advertisement

“Hampir 14 jam kami terapung-apung dengan perasan cemas,” ungkap salah seorang penumpang asal Tabanan, Bali, Wayan.

Menurut Wayan, sebelum kandas para penumpang merasakan kapal menabrak benda keras di dasar laut yang menimbulkan goncangan cukup keras sehingga membuat para penumpang ketakutan.

“Tidak lama kemudian kapal tidak bisa melanjutkan perjalanannya,” kata Wayan.

Advertisement

Namun banyak penumpang yang menyesalkan sikap ABK KMP Dharma Rucitra karena ketika banyak penumpang yang histeris dan cemas, pihak ABK kapal tidak ada yang memberi penjelasan apapun.

“Penjelasan jika kapal ini kandas baru pagi hari ketika akan dilakukan evakuasi,” katanya dengan nada kesal.

Sebanyak 138 penumpang KMP Dharma Rucitra yang berhasil dipindahkan ke KMP Pottre Koneng langsung dibawa ke Pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Bagi penumpang yang sempat tegang setelah menjalani proses evakuasi mendapat pemeriksaan kesehatan sebelum melanjutkan perjalanannya.

Advertisement

Upaya evakuasi KMP Dharma Rucitra sempat menemui kendala sehingga Tim Gabungan Kantor Pelabuhan Tanjung Wangi, KPPP, Syahbandar Ketapang, PT Dharma Lautan Utama dan PT Indonesia Ferry (Persero) Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Ketapang harus mengurungkan kegiatan evakuasi tersebut karena selain kondisi cuaca juga kedalaman air di bawah satu meter.

“Upaya evakuasi tidak bisa dipaksakan jika air masih surut karena akan menyebabkan kebocoran. Makanya, kami menunggu hingga air naik,” ujar Pemimpin Cabang PT Indonesia Ferry (Persero) ASDP Ketapang Banyuwangi, Charda Damanik.

ant/rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif