News
Kamis, 26 Agustus 2010 - 08:51 WIB

"Carok" tewaskan seorang pemuda di Probolinggo

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Probolinggo--Kasus “carok” (pekerlahian  menggunakan celurit) mengakibatkan seorang pemuda di Kota Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (26/8) dinihari tewas, setelah terlibat perkelahian dengan temannya sendiri.

Kasat reskrim Polresta Probolinggo AKP Agus Supriyanto, Kamis, menjelaskan kasus perkelahian antardua orang pemuda warga Kelurahan Kebonsari Wetan, Kota Probolinggo itu kini masih dalam penyelidikannya.

Advertisement

“Namun, dugaan kuat perkelahian itu dipicu karena kesalahpahaman karena keduanya dikenal cukup dekat,” papar Agus Supriyanto.

Sejauh ini belum diketahui secara persis apa penyebab perkelahian kedua pemuda yang akhirnya berujung pada kematian itu, karena warga sekitar lokasi kejadian di Kelurahan Kebonsari Wetan, Kota Probolinggo sudah mendapati kedua pemuda itu sama-sama tergeletak di tanah.

Karena salah seorang pemuda, Toni, 25, lukanya cukup serius, dimana perutnya kena sambetan celurit, sehingga warga berusaha melarikan ke Rumah Sakit Umum dr Saleh Kota Probolinggo. Namun, dalam perjalanan ke rumah sakit korban keburu meninggal dunia.

Advertisement

Sedang pemuda lainnya, Feri, 26, juga warga Kebonsari Wetan, Kota Probolinggo hanya mengalami luka dibagian tangannya sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit PG Wonolangan, Dringu Kabupaten Probolinggo.

Setelah mendapat pengobatan, petugas Satreskrim Polresta Probolinggo langsung membawa Feri ke Mapolresta setempat untuk dimintai keterangannya.

Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), petugas menemukan sandal milik kedua korban dan sebilah celurit yang kini disita sebagai barang bukti. Perkelahian itu diduga dipicu dari pertengkaran kedua pemuda tersebut, setelah mengikuti shalat tarawih bersama di desanyanya.

Advertisement

Namun, warga tidak mengetahui secara persis bagaimana kedua pemuda itu akhirnya terlibat perkelahian “carok”, sehingga satu dari mereka meninggal dunia. Guna penyidikan lebih lanjut kasus tersebut, petugas menahan Feri di sel tahanan Mapolresta Probolinggo.

ant/rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif