Pencopotan kedua jabatan Tohari tersebut disampaikan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Jombang, Soeharto usai menggelar rapat internal pengurus DPC, Rabu (25/8) malam.
Menurut Soeharto, pencopotan dua jabatan Tohari berdasarkan rapat pengurus DPC yang baru saja ia gelar. Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum juga menginstruksikan pencopotan Tohari via SMS.
“Berdasarkan hasil rapat DPC dan petunjuk dari Ketua Umum DPP Partai Demokrat, akhirnya memutuskan menarik Ahmad Tohari dari kedua jabatannya sebagai ketua fraksi dan ketua komisi,“ ujar Soeharto.
Pencopotan dua jabatan Tohari terkait skandal perselingkuhan dengan pembantunya, Nita Safitri. Foto-foto bugil Nita yang tersimpan di ponsel Tohari, dijadikan alat bukti gugatan cerai istrinya, Endang.
Soeharto menjelaskan, secara resmi pencopotan Tohari dari jabatannya itu masih menunggu surat dari DPD Partai Demokrat Jawa Timur.
“Insya Allah, tanggal 30 Agustus mendatang surat dari DPD Jatim sudah turun,“ terang Soeharto.
Selain berisi keputusan pencopotan, surat DPD Partai Demokrat Jawa Timur akan disebutkan nama pengganti yang menduduki kedua jabatan yang dulu dipegang Tohari.
“Kini, calon-calon pengganti masih dalam proses pembahasan,“ kata Soeharto enggan menyebutkan nama-namanya.
inilah/rif