Soloraya
Rabu, 25 Agustus 2010 - 22:09 WIB

Pengusutan masalah relokasi terganjal

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Pengusutan dugaan penyimpangan dana relokasi warga bantaran Bengawan Solo yang dilakukan DPRD Solo terganjal. Sebab, hingga saat ini Tim Penanggulangan Banjir Pemkot Solo belum menyerahkan data lengkap program relokasi ke DPRD.

Pada Jumat (20/8) lalu, Tim Penanggulangan Banjir menyerahkan data relokasi, namun ternyata data yang diserahkan belum lengkap. Data dari Kelurahan Sewu hingga Rabu (25/8) belum masuk. “Datanya baru dari lima kelurahan yaitu Semanggi, Sangkrah, Jebres, Pucangsawit dan Joyosuran. Yang dari Sewu sampai saat ini belum masuk, padahal dijanjikan Senin lalu,” kata Wakil Ketua DPRD Solo, Supriyanto kepada wartawan.

Advertisement

Supriyanto mengatakan, belum lengkapnya data yang diserahkan Tim Penanggulangan Banjir menyebabkan, legislatif belum bisa melakukan pencermatan data. Sebab, lanjut dia, pihaknya ingin data yang diteliti adalah data yang komprehensif dan lengkap.

Dia menegaskan, pihaknya tetap akan menindaklanjuti masalah relokasi karena telah dituangkan dalam rekomendasi DPRD atas pertanggungjawaban APBD 2009. Supriyanto mengatakan, masalah relokasi tidak bisa dilupakan begitu saja karena tahun ini program itu masih berjalan. Kesalahan dalam pelaksanaan relokasi tahun 2008 dan 2009 harusnya tidak diulangi lagi tahun 2010 ini.

Supriyanto mengatakan, masalah relokasi perlu diurai secara mendetail setelah ada temuan Sidak dari Komisi III dan IV serta Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas program itu. Sebelumnya, dari hasil Sidang Komisi III dan IV ke sejumlah lokasi terkait relokasi warga bantaran, dugaan penyimpangan dana relokasi mulai mencuat.

Advertisement

dni

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Relokasi
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif