Soloraya
Rabu, 25 Agustus 2010 - 22:30 WIB

Komisi IV akan panggil Disdikpora

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Komisi IV DPRD Solo akan memanggil Disdikpora, Kamis (26/8), untuk menanyakan tidak validnya data guru penerima tunjangan profesi dan tambahan penghasilan.

Anggota Komisi IV, Nindita Wisnu Broto menjelaskan, masalah tunjangan profesi merupakan salah satu masalah yang akan dibahas dalam rapat kerja itu. “Ada beberapa yang ingin kami tanyakan seperti BPMKS, DAK dan sertifikasi guru,” kata Nindita kepada wartawan di Gedung DPRD, Rabu (25/8).

Advertisement

Dia mengatakan, tahun ini sempat mencuat adanya dobel nama dalam data yang diajukan Disdikpora. Tahun lalu, lanjut dia, kasus serupa juga sempat terjadi yaitu adanya guru pensiun ataupun pegawai tata usaha didaftarkan untuk mendapatkan tunjangan. Nindita menegaskan, hal itu menunjukkan pengolahan data di Disdikpora masih lemah.

Ketua DPRD Solo YF Sukasno mengatakan, pihaknya telah menerima up date data dari Disdikpora. Dia mengatakan, pihaknya akan mencermati satu persatu nama dalam data itu setelah dalam data sebelumnya ada dobel nama. Dari pengecekan ini, kata Sukasno, ada guru yang tercecer dari pendataan. “Kalau kemarin dobel nama. Ini kami cek terutama yang SD, ada yang tercecer,” tegas Sukasno.

Di sisi lain, Nindita juga menyoroti belum cairnya Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Solo (BPMKS). Dia menyayangkan BPMKS masih belum cair hingga saat ini. Dia menyatakan, sosialisasi pelaksanaan BPMKS masih lemah sehingga saat pelaksanaan tidak bisa berjalan lancar.

Advertisement

Sekretaris Komisi IV Abdul Ghofar Ismail mengatakan, ada perbedaan persepsi antara Disdikpora dan Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset (DPPKA) mengenai pencairan BPMKS. Dia mengatakan, sebenarnya perbedaan persepsi itu sudah dituntaskan, namun dirinya heran hal itu belum terlaksana di lapangan.

“DPPKA menilai tidak masalah kalau pencairannya tidak bersamaan. Sedangkan Disdikpora ingin semuanya lengkap, baru dicairkan. Ini sudah diselesaikan, tapi kok masih belum lancar,” tegas dia.

dni

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif