Soloraya
Rabu, 25 Agustus 2010 - 22:15 WIB

DP2D kewalahan tata pedagang oprokan

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)--Banyaknya pedagang musiman yang menyerbu Pasar Bunder  menjelang Lebaran membuat Dinas Perdagangan dan Perpajakan Daerah (DP2D) Sragen kewalahan menata pedagang oprokan tersebut.

Jumlah pedagang oprokan di Pasar Bunder sampai puluhan pedagang.

Advertisement

Kabid Pengelolaan Pasar DP2D Sragen, Heru Martono saat dihubungi Espos, Rabu (25/8), mengungkapkan, penataan pedagang oprokan hampir dilakuan secara terus menerus dengan menerjunkan aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Termasuk penertiban pedagang oprokan beberapa hari terakhir ini, imbuhnya, sebagai sarana pembinaan terhadap pedagang.

“Hanya saja yang menjadi masalah, banyak pemilik kios yang menyewakan terasnya untuk para pedagang oprokan ini. Mestinya ini tidak boleh terjadi. Namun kami sering kali mengingatkan, tetap saja tidak berubah. Kami kewalahan untuk mengingatkan mereka. Kendati demikian kami masih terus melakukan pendekatan persuasif untuk penataan pedagang oprokan,” ujarnya.

trh

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : DP2D Kewalahan
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif