SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Jakarta–Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) mencatat realisasi ekspor batubara hingga akhir Juli 2010 mencapai 165 juta ton atau sekitar 76,96% dari total produksi batubara pada periode tersebut yang mencapai 203 juta ton.
Menurut Ketua Umum APBI, Bob kamandanu, negara-negara yang menjadi tujuan ekspor terbesar yaitu Jepang, China, India, Korea, Malaysia, Philipina dan Taiwan. “Sementara sisanya sebesar 38 juta ton diserap oleh pasar domestik,” ujar Bob saat berbincang, Minggu (22/8).
Bob menjelaskan, rendahnya realisasi konsumsi batubara di dalam negeri disebabkan para konsumen domestik telah memiliki stok yang cukup tinggi pada awal tahun, sehingga pembelian batubara mereka hingga akhir Juli ini masih rendah.
“Tapi pada akhir tahun nanti akan cukup menggambarkan angka tahunannya,” tutur Bob.
Bob memaparkan, dari total produksi sepanjang Januari-Juli 2010 tersebut, sebanyak 130 juta ton berasal dari pemegang izin perjanjian karya pengusahaan pertambangan batubara (PKP2B), sementara sisanya dari pemegang izin kuasa pertambangan (KP).
Sebelumnya, APBI menargetkan produksi batubara tahun ini mencapai 320 juta ton atau naik sekitar 6,67 persen dibanding tahun lalu sekitar 300 juta ton.
Dengan begitu, produksi batubara dalam negeri sudah mencapai 63,43% dari target yang ditetapkan APBI.
dtc/ tiw