Solo (Espos)--Dua atlet panjat tebing putra yang menjalani program Pelatda Jangka Panjang (PJP) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jateng merasa was-was.
Mereka yakni Eka Chandra asal Klaten dan Sholikin (Kudus), jika tidak segera memperbaiki performanya bakal kehilangan kesempatan memperkuat Jateng pada gelaran PON XVIII Riau 2012 mendatang.
Kedua atlet tersebut terancam tersingkir dari PJP setelah memperoleh hasil buruk pada evaluasi promosi-degradasi (Prodeg) PJP selama tiga bulan. PJP FPTI Jateng sendiri dijalankan sejeak April 2010 lalu.
Eka Chandra sendiri merupakan climber yang menjalani desentralisasi di Solo. Semula posisi Eka berada di lapis pertama, kini ia harus rela turun ke lini ketiga.
Nasib sama juga dialami Sholikin, climber yang menjalani pemusatan latihan di Semarang ini, posisi semula di lini pertama turun ke lini ketiga.
“Mereka tergeser peringkatnya setelah performa buruk selama menjalani PJP tahap I. Jika penampilannya tidak kunjung membaik bukan menutup kemungkinan, keduanya akan digeser sparring partners-nya,” ujar Kepala pelatih Pelatda FPTI Jateng, Triyanto Budi Santoso kepada Espos, Sabtu (21/8).
m89