News
Minggu, 22 Agustus 2010 - 12:46 WIB

2011, PLN layani 2,5 juta sambungan listrik baru

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ponorogo–PT PLN (Persero) akan menyambung listrik kepada 2,5 juta pelanggan baru di Pulau Jawa pada tahun 2011, seiring dengan mulai beroperasinya sejumlah PLTU dalam proyek 10.000 megawatt (MW) tahap I.

“Jadi tahun depan seluruh daftar tunggu di Jawa harus habis. Tidak boleh ada daftar tunggu lagi,” ujar Direktur Utama PLN, Dahlan Iskan, di Ponorogo, Jawa Timur, akhir pekan ini.

Advertisement

Menurut dia, PLN harus terus menambah sambungan listrik baru kepada masyarakat agar pendapatan perusahaan listrik pelat merah tersebut bisa meningkat.

“Sekitar 2,5 juta pelanggan akan dilayani karena kalau  tidak, kita tidak jualan. Kalau tidak bisa jualan, kita tidak bisa kembalikan pinjaman untuk membangun seluruh instalasi listrik,” paparnya.

Kesanggupan PLN untuk menambah sambungan baru tersebut seiring dengan mulai beroperasinya PLTU-PLTU dalam proyek 10.000 MW tahap I. Tambahan pasokan itu membuat cadangan pasokan listrik PLN meningkat dari menjadi 7 persen pada tahun 2010 menjadi 35 persen di tahun depan.

Advertisement

Adapun pembangkit-pembangkit di Pulau Jawa yang akan beroperasi pada tahun 2010 yaitu PLTU Suralaya (625 MW), PLTU Indramayu (900 MW), PLTU Rembang (630 MW), dan PLTU Paiton 7 (660 MW).

Sementara pada tahun 2011, pembangkit lain yang akan beroperasi adalah PLTU Lontar (945 MW), PLTU Pelabuhan Ratu (1.050 MW), PLTU Pacitan (630 MW), dan PLTU Cirebon (660 MW).

“Selain untuk menambah pasokan, kehadiran beberapa PLTU juga akan menggantikan pembangkit-pembangkit yang tidak mendapatkan gas. Misalnya, PLTU Rembang itu akan gantikan PLTGU Tambak Lorok yang tidak dapat gas,” ungkap Dahlan.

Advertisement

Khusus untuk masalah distribusi dan transmisi listrik di Jawa, perseroan akan memasang 7.000 trafo distribusi di Jawa hingga bulan Oktober mendatang.

Selain itu, PLN juga tengah mengadakan tender pengadaan trafo 150 KV ke 20 KV sebanyak 60 buah. “Nilainya sekitar Rp 600 miliar,” katanya.

dtc/ tiw

Advertisement
Kata Kunci : PLN
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif