“Kami masih selidiki peristiwa itu, juga mencari tahu tewasnya wartawan itu (Sun Tv),” kata Kabid Penum Mabes Polri, Kombes Pol. Marwoto, Sabtu (21/8).
Sementara, menurut keterangan rekan korban di lokasi kejadian, kericuhan kerap terjadi lantaran dendam lama antara warga Desa Banda Ely dengan warga Desa Siditan, Kota Tual.
Saat itu, korban sengaja meliput insiden kericuhan. Tapi, naas wajah korban dikenali oleh salah satu warga yang bersitegang. “Jadi warga mengira korban adalah bagian dari kelompok yang saling bertikai, apalagi wajah korban sudah dikenali pelaku sebagai salah satu warga kampung yang bertikai,” jelas sang rekan.
Saat ini, sejumlah wartawan masih berada di Rumah Sakit Tual, Maluku Tenggara menunggu hasil otopsi. Selanjutnya jenazah akan dipulangkan ke kampung kelahiran korban di Ambon, siang ini pukul 14.00 Wit.
Polisi di kota Tual belum memberikan keterangan atas kejadian ini, sebab menunggu hasil otopsi jenazah.
vivanews/rif