News
Sabtu, 21 Agustus 2010 - 12:58 WIB

Kemhan: Senjata TNI tak mungkin dipakai merampok

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Kementerian Pertahanan (Kemhan) yakin senjata yang digunakan kawanan perampok Bank CIMB Niaga itu bukan milik TNI. Kemhan menduga senjata itu hasil selundupan.

“Kalau senjata kita tidak mungkin keluar. Sudah teregistrasi semuanya dan ketat pengawasannya,” ujar Kabiro Humas Kementerian Pertahanan I Wayan Widhio, dalam diskusi di Warung Daun, Jl Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/8).

Advertisement

Menurut Wayan, Kementerian Pertahanan selama ini memang mengeluarkan banyak perizinan senjata untuk TNI dan dengan proses administrasi ketat. Senjata tersebut diproduksi oleh PT Pindad dan proses administrasinya berlangsung di Kementerian Pertahanan.

Sementara untuk senjata yang digunakan perampok di Medan, Wayan menduganya sebagai sisa-sisa yang dipakai oleh kelompok militer di Aceh. Dia menduga belum semua senjata pada masa konflik telah diserahkan atau merupakan hasil penyelundupan.

“Itu mungkin masih ada sisa-sisa dan hasil selundupan juga,” tambah dia.

Advertisement

Sebagai solusi, Wayan kemudian mengusulkan agar jajaran kepolisian lakukan pengawasan lebih ketat. “Karena semua pengawasan senjata dalam UU diatur oleh polisi,” tutupnya.

dtc/rif

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif