Purbalingga–Pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menyatakan siap membayarkan tunjangan hari raya bagi para pekerjanya paling lambat H-7 Lebaran.
“Pada prinsipnya, teman-teman pengusaha siap untuk membayar THR yang menjadi hak para pekerjanya meskipun saat ini sejumlah kendala sedang dihadapi perusahaan,” kata Ketua Apindo Kabupaten Purbalingga, Saryono di Purbalingga, Jumat (20/8).
Menurut dia, kendala yang sedang dihadapi perusahaan saat ini adalah kenaikan tarif dasar listrik (TDL) dan menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar. Kendati demikian, dia mengakui kenaikan TDL yang diberlakukan sejak 1 Juli 2010 hingga saat ini belum terlalu dirasakan oleh para pengusaha.
“Penggunaan listrik selama bulan Juli kan baru dibayarkan pada Agustus dan hari ini (20/8) merupakan hari terakhir pembayaran sehingga belum diketahui biaya yang harus dikeluarkan,” katanya.
Selain itu, kata dia, menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar merupakan permasalahan besar bagi perusahaan di Purbalingga karena sebagian besar memiliki pasar di mancanegara.
Dengan demikian, lanjutnya, hal itu memengaruhi pendapatan perusahaan karena pembayaran dari pengimpor di luar negeri menggunakan dolar.
“Setelah terpukul oleh kenaikan TDL, kini perusahaan harus merasakan penguatan nilai tukar rupiah. Jadi saat ini biaya produksinya meningkat tetapi rupiah menguat,” katanya.
ant/rif