Jika listrik di Bandara Soekarno-Hatta kembali putus seperti beberapa waktu lalu, maka jabatannya akan dicopot.
Demikian hal itu diungkapkan oleh Menteri BUMN Mustafa Abubakar di sela kunjungan dalam rangka panen raya di desa Beduyut, Kecamatan Bangodua, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (20/8)
“Kita kan sudah beri teguran. Waktu itu kan sudah tegur keras supaya mereka ekstra cepat. Jadi mereka harus sangat hati-hati, kalau terulang lagi seperti itu tidak ada ampun, kita cut,” ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini manajemen Angkasa Pura sudah melakukan perbaikan instalasi listrik di bandara internasional tersebut. Namun, perbaikan ini masih bersifat sementara atau jangka pendek.
“Kita sudah baca semua, sudah ada back up system segala macam. Untuk penanganan jangka pendek sudah aman,” katanya.
Sementara untuk jangka panjang, menurut Mustafa, Angkasa Pura akan dibantu oleh PT PLN (Persero) dalam mengurus listrik Bandara Soekarno-Hatta.
“Sekarang sudah saya arahkan mereka supaya B to B antara AP II dengan PLN. Saya secara prinsip sudah setuju,” jelasnya.
Seperti diketahui, puluhan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta tertunda akibat kedipan listrik (flicker) 1,7 detik yang terjadi Jumat (6/8). Peristiwa ini baru pertama kali terjadi di bandara bertaraf internasional itu.
Akhirnya hal ini membuat antrean panjang di bandara internasional tersebut. Bandara Soekarno-Hatta khususnya terminal 1 dan 2 berubah menjadi lautan manusia.
dtc/nad