News
Jumat, 20 Agustus 2010 - 10:35 WIB

Impor lampu hemat energi turun 5 Juta unit

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Pemberlakukan peraturan Menteri perdagangan Nomor 23 tahun 2010 telah berhasil menekan impor lampu hemat energi (LHE) menjadi 7 juta unit pada bulan Juli 2010, atau turun 41,67% dari realisasi impor LHE pada bulan Juni sebesar 12 juta unit.

“Baru satu bulan saja turunnya sudah besar dari 12 juta unit jadi 7 juta unit. Mudah-mudahan kondisi ini bisa bertahan lama,” ujar ketua umum Asosiasi Pelampuan Indonesia (Aspelindo), Jhon Manoppo usai buka puasa bersama di Kantor Kementerian Perdagangan, Jalan Ridwan Rais, Jakarta, Kamis malam (19/8).

Advertisement

Penurunan impor LHE ini tentu saja menjadi angin segar bagi produsen LHE di dalam negeri.Saat ini rata-rata konsumsi LHE sebesar 16 juta unit per bulan. Jika LHE yang diimpor pada bulan Juli sebesar 7 juta unit, berarti saat ini kontribusi LHE buatan domestik menjadi dominan.

Padahal, lanjut dia, selama ini produk LHE dalam negeri selalu kalah dengan produk LHE impor yang 90%-nya berasal dari China.Hal ini dapat dilihat dari realisasi konsumsi lampu hemat energi pada tahun lalu. Di mana dari total konsumsi sebesar 160 juta unit, sebanyak 135 juta unit berasal dari impor dan sisanya domestik.

“Kami berharap pada tahun ini kontribusi LHE domestik meningkat. Misalnya konsumsi LHE tahun ini totalnya 200 juta unit, kalau bisa impornya 140 juta unit, dan sisanya domestik,” harapnya.

Advertisement

Seperti diketahui, Permendag Nomor 23 Tahun 2010 mengenai penambahan 41 pos tarif barang yang diatur dalam impor produk tertentu mulai berlaku sejak 21 Juni 2010. Pos tarif baru ini meliputi obat tradisional, komestik, dan LHE.

Dengan pembatasan ini, produk LHE hanya bisa masuk melalui pelabuhan-pelabuhan tertentu.

dtc/ tiw

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Lampu Hemat Energi
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif