News
Jumat, 20 Agustus 2010 - 12:16 WIB

Ancaman pembajakan pesawat, dua penumpang diborgol

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

San Francisco–Sebuah pesawat milik maskapai American Airlines batal terbang setelah menerima ancaman pembajakan lewat telepon. Pesawat bertujuan New York, AS itu tiba-tiba batal terbang hanya beberapa menit sebelum lepas landas dari bandara San Francisco, AS.

Seluruh penumpang pun dievakuasi dan pesawat pun disisir. Namun tampak dua penumpang yang terdiri dari seorang pria dan wanita, diturunkan dari pesawat dalam kondisi tangan diborgol. Pasangan itu pun ditanyai oleh FBI.

Advertisement

Setelah menanyai pasangan itu, FBI menyatakan bahwa ancaman pembajakan tersebut tidak kredibel. Pasangan itu pun dibolehkan pergi. Menurut saksi mata, pasangan tersebut berkulit putih dan berumur 30-an tahun.

Pesawat American Airlines Flight 24 seharusnya dijadwalkan lepas landas dari Bandara Internasional San Francisco pada Kamis, 19 Agustus pukul 07.30 waktu setempat.

Para penumpang dilanda kecemasan ketika otoritas memerintahkan kapten pesawat untuk mengalihkan pesawat Boeing 767 itu ke bagian terpencil dari landasan. Hal itu dilakukan setelah polisi menerima ancaman pembajakan lewat telepon gelap. Si penelepon tak dikenal tersebut memberitahu bahwa ada pembajak di dalam pesawat tersebut.

Advertisement

“Kami kira ada masalah teknis pada pesawat,” kata turis Prancis Philippe Lardon seperti diberitakan New York Post, Jumat (20/8.

“Ketika saya dengar mereka bilang polisi telah tiba, saat itulah saya sadar ada masalah yang sangat serius,” tuturnya.

Menurut saksi mata, sekitar pukul 13.00 waktu setempat, dua lusin polisi San Francisco tiba dan langsung naik ke bagian depan dan belakang pesawat.

Advertisement

dtc/ tiw

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif