News
Kamis, 19 Agustus 2010 - 01:10 WIB

Putus jaringan terorisme, Disdikpora gencar kampanyekan pendidikan karakter

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--Sedikitnya empat pelajar di Kota Solo terindikasi terlibat jaringan terorisme serta pengeboman di berbagai lokasi di tanah air.

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) pun semakin gencar mengkampanyekan pendidikan karakter di sekolah-sekolah.

Advertisement

Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai jaringan terorisme yang kini berganti arah dalam perekrutan pelaku terorisme ke kalangan remaja atau pelajar.

Demikian disampaikan Kepala Bidang Pemuda Disdikpora Kelik Isnawan ketika dijumpai di ruang kerjanya belum lama ini.

“Sesuai catatan kami ada empat mantan pelajar Solo yang terlibat terorisme. Mereka itu mantan pelajar SMP 5 dan SMP 9 serta pelajar SMK 1 dan SMK 2,” sebutnya.

Advertisement

Menurut dia, banyaknya pelajar yang kini ikut terlibat jaringan terorisme karena para pelajar tersebut mulai krisis kepercayaan. Tidak hanya itu semangat nasionalisme juga sudah mulai pudar.

Karena itu, lanjut Kelik, pemberian pendidikan berkarakter sangat diperlukan. Seluruh sekolah terutama SMP dan SMA/SMK dan sederajatnya harus mulai menyusun konsep pendidikan berkarakter.

Tujuannya, Kelik menambahkan para siswa memiliki nilai agama, budaya, sosial dan semangat jiwa nasionalisme yang tinggi. Sehingga mereka memiliki bekal yang cukup kuat untuk menangkal segala perilaku menyimpang, termasuk tindakan terorisme.

Advertisement

“Sebenarnya yang menjadi masalah itu kan kini para pelajar mulai krisis kepercayaan dan jati diri. Jadi pikiran mereka dengan mudah didoktrin dengan hal-hal yang tidak baik. Makanya pendidikan berkarakter itu penting,” tegasnya.

isw

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif