“Jawabannya adalah tidak ada penyesalan,” kata Obama di stasiun televisi NBC seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (19/8) ketika ditanyai mengenai pembelaannya tersebut.
Sebelumnya Obama telah mengecewakan beberapa sekutu Partai Demokrat-nya dengan masuk ke dalam perdebatan panas mengenai rencana pembangunan masjid di dekat ‘Ground Zero’ tersebut. Obama dengan tegas mengatakan bahwa muslim berhak membangun masjid tersebut atas dasar kebebasan beragama.
Pernyataan Obama itu langsung menuai kecaman dari para politikus Partai Republik. Mereka menentang proyek tersebut karena dianggap tidak menghormati kenangan akan mereka yang tewas dalam serangan di World Trade Center (WTC) tersebut.
Masjid dan pusat komunitas Islam yang akan dibangun tersebut jaraknya hanya dua blok dari runtuhnya WTC. Pemilihan lokasi inilah yang menimbulkan perdebatan sengit di kalangan publik dan politikus AS. Mereka yang menentang rencana tersebut beralasan bahwa sebaiknya masjid tersebut dibangun di tempat yang lain.
Salah satu figur Demokrat yang menentang rencana tersebut adalah pimpinan mayoritas Senat Demokrat Harry Reid.
Sedangkan ketua DPR Partai Demokrat Nancy Pelosi menyatakan, nasib proyek tersebut merupakan keputusan pemerintah setempat. “Kebebasan beragama merupakan hak konstitusional. Di mana tempat ibadah berlokasi merupakan keputusan lokal,” tegas Pelosi.
Namun Pelosi juga mendukung desakan adanya transparansi menyangkut siapa yang mendanai proyek tersebut. Kabarnya proyek tersebut akan menghabiskan biaya sekitar US$ 100 juta.
dtc/rif