News
Kamis, 19 Agustus 2010 - 19:10 WIB

Menakertrans : Daya saing SDM Indonesia masih rendah

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Yogyakarta--Daya saing sumber daya manusia (SDM) Indonesia tergolong masih rendah.

Karena itu, pemerintah memprioritaskan pengembangan mutu dan kompetensi SDM dari 116 juta angkatan kerja yang ada saat ini.

Advertisement

“Mutu dan kompetensi SDM kita masih rendah dibandingkan negara-negara lain,” ungkap Menteri Tenaga Kerja dan Transmigras (Menakertrans) Muhaimin Iskandar, saat memberikan kuliah umum Pelatihan Pembelajaran Sukses Mahasiswa Baru (PPSMB) Fakultas Isipol, Universitas Gadjah Mada (UGM), di Gedung Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri (PKKH), Bulaksumur, Kamis (19/8).

Muhaimin menjelaskan, rendahnya daya saing SDM Indonesia dapat dilihat antara lain dari tingkat pendidikan.

Advertisement

Muhaimin menjelaskan, rendahnya daya saing SDM Indonesia dapat dilihat antara lain dari tingkat pendidikan.

Angkatan kerja saat ini masih didominasi lulusan SD sebanyak 57,44 juta atau 49,52 % dari jumlah angkatan kerja seluruhnya. Selain itu, peringkat daya saing Indonesia masih berada di urutan 42 dari 131 negara.

“Index pembangunan manusia menduduki rangking ke-111 dari 192 negara,” katanya.

Advertisement

Sedangkan jumlah pengangguran mencapai 8,59 juta atau 7,41 persen. Dan setengah pengangguran sebesar 35,42 juta atau 30,54  persen dari jumlah angkatan kerja.

Muhaimin menegaskan, kesempatan kerja merupakan inti dari semua kebijakan dan program saat ini. Oleh karenanya, pelatihan kerja merupakan upaya untuk meningkatkan keterampilan dan produktivitas serta daya saing tenaga kerja Indonesia.

“Kemenakertrans memprioritaskan perluasan penciptaan keselamatan kerja, pengelolaan iklim kerja yang kondusif melalui hubungan industrial yang harmonis,” katanya.

Advertisement

Dalam acara dialog yang dipandu Dekan Fisipol Prof Dr Pratikno itu, Muhaimin mendapat pertanyaan dari mahasiswa baru terkait pemberlakukan standar gaji yang berbeda di setiap daerah.

Muhaimin menyampaikan pemberlakuan tersebut berdasarkan tingkat kemajuan ekonomi setiap daerah yang berbeda satu sama lain.

Namun dia sependapat bila standar upah yang berlaku saat ini masih kalah jauh dengan upah di luar negeri.

Advertisement

Dalam dialog selama lebih kurang 75 menit itu, Muhaimin juga berbicara soal transmigrasi.

Dikatakannya, animo masyarakat untuk bertransmigrasi saat ini masih sangat besar, sekitar 260 ribu keluarga. Sedangkan yang bisa ditransmigrasikan baru mencapai 46.053 keluarga setiap 5 tahun.

“Karena itu, pemanfaatan areal potensial untuk transmigrasi seluas 901.405 hektar masih belum optimal. Sebab pemerintah juga terkendala oleh dana yang besar,” tutur Muhaimin.

dtc/nad

Advertisement
Kata Kunci : Daya Saing SDM Indonesia
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif