Jimly pun kembali melontarkan serangan pada LSM antikorupsi itu. ICW dinilai seperti organisasi yang manja.
“ICW kan anak manja. Digebukin orang, Presiden datang. Jadi merasa manja,” kata Jimly di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (19/8).
Perseteruan ICW dan Jimly ini bermula dari laporan ICW ke pansel KPK atas sejumlah calon. ICW tidak pernah menyebut nama calon yang bermasalah. Namun diduga salah satunya terkait dengan Jimly.
Tudingan Jimly soal ICW yang dipukuli orang ini mengarah pada anggota ICW Tama S Langkun, yang dipukuli sejumlah orang tidak dikenal pada Juli lalu. Presiden SBY saat itu, sampai menjenguk Tama di rumah sakit.
“Temuan data ICW enggak usah ditanggapi, nanti kalau ditanggapi saya dibilang kebakaran jenggot,” ujar Jimly.
Menurut pakar hukum tata negara ini, yang penting adalah proses di Pansel KPK, karena Pansel akan mengumpulkan bahan dari sejumlah pihak.
“Saya juga tidak perlu dapat dukungan dari ICW. Saya malah takut dan ngeri dapat dukungan ICW,” tutupnya.
dtc/nad