News
Rabu, 18 Agustus 2010 - 15:51 WIB

Pria Solo bunuh diri di depan pasangan selingkuhnya

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Grobogan (Espos)–Tak mau berpisah dengan selingkuhannya, Maryono, 37, warga Serengan RT 2, RW III, Solo nekat mengakhiri hidupnya dengan meminum kopi dicampur serbuk putih yang diduga racun di depan WIL-nya (wanita idaman lain), Selasa malam (17/8).

Maryono yang kesehariannya bekerja sebagai supir truk paket, akhirnya tewas dalam perjalan menuju Puskesmas Wirosari, Kabupaten Grobogan diantar pasangan selingkuhannya, Yeni, 36, warga Tuko, Kecamatan Pulokulon.

Advertisement

Menurut Suciati, 45, pemilik warung kopi di dekat perempatan Wirosari kepada Espos, tak berapa  lama setelah kejadian, korban dating bersama seorang perempuan dan memesan secangkir kopi.

“Setelah memesan kopi, yang saya dengar, si perempuan berkata mau pergi, tapi si pria tidak mau dan akhirnya terjadi kejar-kejaran ke arah selatan,” ujar Suciati.

Advertisement

“Setelah memesan kopi, yang saya dengar, si perempuan berkata mau pergi, tapi si pria tidak mau dan akhirnya terjadi kejar-kejaran ke arah selatan,” ujar Suciati.

Aksi kejar-kejaran sempat mengejutkan Eti, 50, pedagang buah di selatan warung kopi yang tengah tiduran. “Prianya mengejar perempuan memutari dagangan saya tiga kali, sebelum akhirnya pria tersebut jatuh lemas,” ujar Eti.

Serbuk putih

Advertisement

Sebelum kejadian, Maryono mengajak bertemu di perempatan Wirosari. Korban berjanji akan memberi uang Rp 1 juta. Yeni pun berangkat ke Wirosari dengan naik ojek.

Menurut Yeni, pasangan selingkuhnya memang beberapa kali mengungkapkan keinginannya untuk mati jika harus berpisah. Ucapan itu semula dikira gurauan.

“Ketika saya berkata hendak balik ke suami lagi, Maryono juga mengatakan hal sama. Setelah itu menuangkan serbuk putih ke dalam kopi sebelum akhirnya meninggal,” tutur Yeni.

Advertisement

Menurut dokter jaga Puskesmas Wirosari, dr Didik Agus kepada Espos menyatakan belum dapat memastikan kematian korban apakah akibat bubuk putih atau sebab lainnya.

Terpisah Kapolsek Wirosari AKP Sudarsono melalui Kanit Reskrim Ipda Sulari ditemui di lokasi kejadia menyatakan, masih menyelidiki kasus kematian warga Serengan, Solo itu.

“Kita tunggu hasil otopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban,” jelasnya.

Advertisement

rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif