News
Rabu, 18 Agustus 2010 - 11:22 WIB

Kenaikan TDL 15% sumbang inflasi 0,22% di 2011

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan rencana pemerintah untuk menaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL) sebesar 15% pada 2011 akan menyumbang inflasi sebesar 0,22%. Ini terjadi bila pola kenaikannya sama dengan tahun ini.

“Kita lihat dulu, polanya sama (tahun ini) enggak? Kalau 15% masih 0,22%, itu kalau polanya sama. Kalau tidak, kita akan hitung,” ujarnya saat ditemui di Kantor Menko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (18/8).

Advertisement

Rusman menekankan seandainya TDL dinaikkan, maka subsidi listrik harus tepat sasaran sehingga tidak merugikan rakyat miskin. Karena, rakyat miskin yang rata-rata penggunaan listriknya sekitar 450-900 VA bakal diberatkan dari dampak tidak langsung kenaikan TDL tersebut.

“Kalau 450-900 VA tidak naik barangkali orang kecil mungkin tidak kena dampak langsungnya tidak tapi kan dampak tidak langsungnya. Kalau ingin menyehatkan subsidi, harusnya diterima oleh orang yang pas, jangan dilihat semuanya negatif, bagaimana diatur untuk orang yang berhak menerima subsidi tadi, harus dilihat dalam konteks mana, kalau pembelaan orang kecil enggak apa-apa, yang menderita kan kaya,” ujarnya.

Selain itu, Rusman menilai kenaikan TDL akan tepat jika dinaikkan mulai Januari 2011, karena dengan begitu pemerintah bisa mengontrol inflasi hingga akhir tahun.

Advertisement

“Soal waktunya, di 2011 inflasi kan 5,3% dalam RAPBN 2011. Januari biasanya inflasi tinggi juga karena beras lagi paceklik. Januari sih cocok-cocok saja, jadi dampaknya bisa terkontrol dengan baik. Jangan saat menjelang kebutuhan sedang naik. Januari keadaannya masih cooling down,” jelasnya.

dtc/ tiw

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : TDL
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif