Jakarta— Sudah ada titik terang terkait insiden saling tangkap antara Malaysia dan Indonesia. Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad mengatakan pihaknya telah mengirim perwakilan ke Johor telah membicarakan situasi ini dengan Malaysia.
“Kami sudah membicarakan hal ini, memang ada sedikit satuan koordinat [wilayah negara] yang berbeda,” kata Fadel usai mengikuti pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyambut HUT ke-65 kemerdekaan RI di Gedung Dewan, Senayan, Jakarta, Senin (16/8).
Fadel yang kebetulan berjalan bersisian dengan Dubes Malaysia untuk RI, Dato Syed Manshe Afdzaruddin Syed Hassan mengatakan situasi yang memanas ini adalah buntut dari kesalahpahaman.
Menurut wakil RI yang dikirim ke Johor, tiga pegawai Kementerian Kelautan dan Perikanan sedang dimintai keterangan oleh pihak Kepolisian Diraja Malaysia.
“Tiga orang ini tidak berada dalam status penahanan, tapi dalam posisi memberikan keterangan pada kepolisian Malaysia,” kata Fadel.
“Insya Allah, dalam 1-2 hari ini akan bisa dipulangkan. Bukan begitu Pak Dubes?” kata Fadel kepada Dubes Malaysia, yang langsung menjawab dengan anggukan kepala.
Sementara, Dubes Malaysia berharap insiden ini tak merusak hubungan dua negeri berjiran yang sudah erat.
“Terlebih ini di bulan Ramadhan. Sedang diupayakan penyelesaian yang baik. Kami mementingkan kerapatan hubungan [hubungan baik],” tambah dia.
Hari ini, tambah dia, keputusan akan diambil pihak Malaysia. “Insya Allah sudah bisa dibawa kembali ke Indonesia,” tambah dia.
Seperti diketahui aparat Malaysia menangkap tiga pegawai kelautan Indonesia dan sementara polisi Indonesia menahan tujuh nelayan Malaysia pada Jumat 13 Agustus 2010 sekitar pukul 20.00 waktu setempat.
vivanews/rif