Beberapa korban diduga mabuk saat mengendarai kendaraannya usai menyaksikan pentas grup band Wali di Lapangan Candimulyo, Kecamatan Kedu. Selain mengakibatkan korban tewas, tabrakan dua kendaraan yang masing-masing membawa tiga orang ini juga membuat dua pemboncengnya luka serius, salah satu di antaranya anak-anak.
Dua orang tewas di tempat kejadian, yakni Fadlan, 28, warga Kelurahan Kowangan, Temanggung dan Bayu, 25, kedua korban selaku pengendara. Sementara dua korban lain, Ita, 26 dan Suwito, 30 meninggal di RSUD Djojonegoro.
Sedangkan dua korban lain yang mengalami luka serius adalah Andi Kusoyo, 22 dan Ferly, 8, keduanya saat ini masih dirawat di RSUD Djojonegoro.
Kejadian bermula saat Fadlan akan mengantarkan Ita dan Ferly pulang ke rumahnya di Dusun Gemoh, Kelurahan Butuh, Kecamatan Temanggung atas permintaan suami Ita, Hartono, 30.
Sampai di jembatan Sungai Kowas, dari arah yang berlawanan tiba-tiba muncul kendaraan dengan kecepatan tinggi yang dikendarai Bayu, bersama dua rekannya masing-masing Andi Kusoyo dan Suwito yang merupakan warga Kabupaten Blora.
Bayu dan kedua rekannya yang mengendarai Suzuki Shogun bernomor polisi AE 3510 X yang dikendarainya menabrak Honda Revo dengan nomor polisi AB 2432 CU yang dikendarai Fadlan.
“Saat bertabrakan, kebetulan saya sedang lewat, benturannya sangat keras dan mereka langsung terpental,” ujar seorang saksi Yusuf Mawardi.
Para korban kecelakaan tersebut kemudian dilarikan ke RSUD Djojonegoro Temanggung. Di antara korban sempat muntah-muntah saat dirawat di RSUD Djojonegoro dan mengeluarkan bau minuman keras.
Kasat Lantas Polres Temanggung, AKP Setia Budi Waspada ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Ia menuturkan, saat ini tengah melakukan penyidikan terkait kasus tersebut. “Kami masih melakukan penyidikan penyebab kejadian kecelakaan itu,” katanya.
ant/rif