News
Senin, 16 Agustus 2010 - 17:18 WIB

Australia: Nelayan RI berjasa syiarkan Islam

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Para nelayan asal Indonesia turut berjasa membawa pengaruh Islam ke Australia.

Bersama dengan umat Muslim dari Afganistan, mereka sudah berinteraksi dengan penduduk setempat jauh sebelum koloni Eropa bermukim di Negeri Kanguru itu.

Advertisement

Demikian ungkap Menteri Luar Negeri Australia, Stephen Smith. Dia mengutarakan fakta itu saat mengungkapkan kegembiraannya bisa menghadiri acara buka puasa bersama dengan para ulama dan umat Muslim Australia di Kota Perth akhir pekan lalu.

Menurut Smith, pemukim Muslim tercatat dalam tahun-tahun pertama permukiman di negara bagian New South Wales sejak 1802, serta pada sensus pertama yang dilakukan pada 1828.

Tahun-tahun berikutnya, Smith mencatat, pendatang asal Afganistan dan Indonesia berperan dalam melakukan syiar Islam.

Advertisement

“Pada pertengahan abad ke-19, penunggang unta Afghanistan memainkan peran yang penting pada eksplorasi Australia tengah, termasuk ekspedisi Burke dan Wills, dan nelayan Muslim dari Indonesia melakukan perdagangan dengan penduduk Arnhem Land jauh sebelum [datangnya] pemukim Eropa,” kata Smith.

Itulah sebabnya, Islam sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kultur Australia.

“Islam adalah kelompok agama terbesar keempat di Australia, dengan lebih dari 350.000 pemeluk, sekitar empat puluh persen dari mereka lahir di Australia. Masyarakat Muslim Australia sangatlah majemuk, yang terdiri dari lebih 60 latar belakang etnis yang berbeda-beda,” kata Smith dalam pernyataan tertulis kepada VIVAnews melalui Kedutaan Besar Australia di Jakarta.

Advertisement

Dia mengungkapkan kegembiraannya bisa bergabung dengan umat Muslim di Perth dan berbuka puasa pada Sabtu malam di Pusat Islam Australia Barat di Maylands.

“Saya mengangkat masalah komitmen Australia pada kebebasan beragama dan toleransi, dan karya-karya positif yang Australia telah lakukan di kawasan dan di Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam bidang Dialog Antar Agama,” kata Smith.

Bagi dia, selama bulan Ramadan merupakan waktu yang tepat bagi umat Muslim Australia untuk memperbanyak ibadah dan berdzikir. “Semoga Muslim di Australia dan luar negeri memperoleh berkah di bulan suci yang penuh rahmat dan ampunan ini. Ramadan Mubarak,” kata Smith.

vivanews/nad

Advertisement
Kata Kunci : Nelayan RI Syiarkan Islam
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif