Soloraya
Minggu, 15 Agustus 2010 - 23:22 WIB

Tahanan pembunuh kekasih sendiri tewas

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)–Noor Sriyanto, 26, seorang tahanan Polres Klaten asal Desa Jambean, Karanganom meninggal dunia di RSUP Soeradji Tirtonegoro, Sabtu (14/8) dini hari. Hingga kini, belum diketahui pasti penyebab kematian tersangka kasus pembunuhan kekasihnya sendiri, Umi Khasanan, 21, pada akhir Maret silam.

Informasi yang dihimpun Espos menyebutkan, Noor meninggal setelah menjalani perawatan intensif di RSUP Soeradji Tirtonegoro sejak sebulan terakhir. Sebelum kasusnya dilimpahkan ke Polres Klaten, Noor sempat menjalani masa tahanan di Mapolres Sragen. Selama di tahanan Mapolres Sragen, Noor berusaha menghabisi nyawanya dengan menenggak cairan pembersih lantai.

Advertisement

Beruntung, nyawanya masih bisa diselamatkan setelah dilarikan ke salah satu rumah sakit setempat. Setelah mencoba melakukan percobaan bunuh diri tersebut kondisi kesehatan Noor mengalami penurunan. Diduga, terjadi kebocoran pada dinding lambungnya akibat cairan pembersih lantai yang ditenggaknya tersebut. Akan tetapi, untuk memastikan penyebab kematiannya, Polres Klaten membawa jasad Noor ke Laboratorium Forensik (Labfor) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

Menurut Direktur Layanan Medik RSUP Soeradji Tirtonegoro, Djoko Mindoyo, Noor mengalami luka parah di bagian lambung sehingga membuatnya susah mencerna makanan yang masuk ke tubuhnya. “Jika buang air besar, pasien selalu mengeluarkan darah akibat luka di dalam saluran pencernaan. Hal ini membuat kondisinya memburuk dari hari ke hari,” ujar Djoko.

Djoko menambahkan, selain mengalami luka di bagian pencernaan, pasien juga mengalami depresi tinggi. Menurutnya, pasien tidak memiliki motivasi untuk sembuh karena menolak saat diminta meminum obat. Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Kapolres Klaten AKBP Agus Djaka Santosa belum bisa dimintai keterangan terkait tewasnya tahanan tersebut. Saat dihubungi via telepon, Kapolres tidak bersedia mengangkat.

Advertisement

mkd

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Tahanan Tewas
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif