News
Sabtu, 14 Agustus 2010 - 12:00 WIB

Kapolri: Saya manusia biasa, bisa sakit

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri (BHD) hanya tertawa menanggapi isu dirinya menghilang dari publik sehingga pelantikan pejabat di lingkungan Polri tertunda. BHD mengatakan, dirinya hanyalah manusia biasa yang bisa sakit.

“Dia sambil tertawa mengatakan, saya sakit dihubungkan internal. Katanya, saya manusia biasa, bisa sakit,” ujar Penasehat Kapolri Kastorius Sinaga mengutip ucapan Kapolri, Sabtu (14/8).

Advertisement

Menurut Kastorius, dirinya tadi pagi menghubungi BHD sekitar pukul 09.45 WIB. Kastorius menanyakan kondisi Kapolri.

“Pukul 09.45 WIB saya menelepon beliau. Dari nada suaranya sudah lebih baik. Saya tanyakan sudah sembuh atau belum. Beliau katakan sudah lebih baik, segera akan pulih,” imbuh Kastorius.

Kastorius menambahkan, BHD tidak mengalami sakit serius. BHD hanya terkena sakit di bagian lambung karena kelelahan kerja. Dia juga menilai, BHD memilih di rumah dan tidak memberitahukan institusinya tentang sakitnya karena untuk beristirahat.

Advertisement

“Prinsip beliau, sakit hal privat dan tidak diumumkan. Dugaan saya dia menahan tidak memberitahukan kepada institusi, nanti kalau semua berkunjung, beliau tidak bisa istirahat,” katanya.

Mengenai isu mulai dari tekanan tidak setuju perihal pelantikan itu hingga pemecatan BHD, Kastorius membantahnya. “Itu dugaan saja yang ditimbulkan. Faktanya beliau sakit,” tutur Kastorius.

Karena sakit, lanjut Kastorius, BHD perlu istirahat selama 1-2 hari. BHD akan kembali kerja pada Senin 16 Agustus mendatang.

Advertisement

“Senin akan ketemu di kantor, janji rapat diskusi seperti biasa. Sementara pelantikan mungkin setelah tanggal 17 Agustus,” tutup Kastorius.

Sebelumnya serah terima sejumlah jabatan yang digelar di Mabes Polri pada pagi hari ditunda. Alasanya, Kapolri dan Wakapolri sedang ada kegiatan di luar Mabes Polri.

Kabar menyebutkan, Kapolri dipanggil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun Juru Bicara SBY, Julian A Pasha membantahnya. Padahal Wakadiv Humas Mabes Polri Kombes I Ketut Untung Yoga Ana tetap bersikukuh, Kapolri dipanggil SBY.

dtc/rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif