Soal kabar ancaman teroris itu pun dilangsung dibantah Polri. “Tidaklah seram benar kalau diserang. Pak Kapolri itu pergi dalam kaitan lain,” ujar Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Edward Aritonang, Sabtu (14/8).
Menurutnya kepergian Kapolri secara tiba-tiba dikarenakan adanya pekerjaan internal kepolisian yang harus diselesaikan.
“Ya kan Kerjaan Polisi itu banyak,” ujarnya. Salah satu yang kemarin dikerjakan adalah pengamanan puasa.
Namun menurut sumber di kepolisian, kepergian Kapolri secara tiba-tiba dalam acara serah terima jabatan kemarin akibat ancaman teroris.
Menurutnya, ini bukan kali pertama Kapolri mendapat ancaman serupa. Sebelumnya dalam HUT Bhayangkara 1 Juli hal serupa diterima Kapolri.
Kejadian yang hampir sama juga terjadi saat Kapolri hendak salat tarawih di masjid Mabes Polri 12 Agustus lalu. Kapolri yang saat itu sudah tiba di Mabes Polri dengan pengamanan ketat tiba-tiba batal menunaikan salat.
inilah/rif